Minggu, Desember 13, 2009

Trotoar, fasilitas umum yang sering terlupakan


Mungkin kita semua sudah pernah mendengar apa yang dimaksud dengan trotoar. Dalam bahasa lain dapat juga disebut sebagai pedestrian, pathway atau apalah. Namun yang pasti fungsi utama trotoar ini digunakan sebagai jalur bagi pejalan kaki. Umumnya letak trotoar ini berada di tepian jalan, tepian sungai atau pada tempat-tempat tertentu. Teorinya, trotoar ini harus memenuhi beberapa syarat agar penggunanya merasa nyaman, namun masalahnya sekarang ini, faktor penting yang perlu menjadi perhatian pada penyediaan trotoar ini sering dilupakan atau bahkan diabaikan.

Jumat, Oktober 09, 2009

Setting Microsoft Word 2007

Yang pertama harus kita lakukan adalah melakukan setting terhadap Microsoft Word 2007. Berikut adalah langkah-langkahnya

  1. Buka Microsoft Word. Kemudian klik Office Button > New setelah itu di dialog New Document pilih New Blog Post
  2. Kemudian pilih Manage Account. Apabila belum pernah disetting sebelumnya maka akan langsung masuk ke jendela Manage Account
  3. Berikut adalah jendela Manage Account. Setelah itu pilih New untuk membuat account baru
  4. Pilihlah Blog Provider kamu. Di sini saya akan contohkan saya menggunakan Wordpress. Kemudian tekan Next.
  5. Setelah itu maka akan muncul dialog untuk memasukkan alamat xmlrpc beserta username dan password blog kamu. Perhatikan sebagai contoh, blog saya berlokasi di http://belajarpemrograman.net dan alamat xmlrpcnya berada di http://belajarpemrograman.net/xmlrpc.php. Maka yang saya masukkan adalah alamat xmlrpcnya. Pastikan juga kamu mengaktifkan "Remember Password" agar tak perlu memasukkan password setiap melakukan posting. Kemudian tekan OK
  6. Setelah ini, Microsoft Word akan melakukan koneksi dengan blog kamu. Dan kamu siap untuk menuliskan blog.

Diambil dari http://www.deniar.net/posting-blog-menggunakan-microsoft-word-2007/

Minggu, Agustus 16, 2009

Perilaku Masyarakat Perkotaan Abad 21

Pertanyaan pertama yang muncul adalah perilaku masyarakat yang mana? Saya berpikir bahwa lingkungan dan kehidupan sekitar kita, sedikit banyak memberi pengaruh terhadap perilaku kita sebagai manusia maupun masyakarat. Kenapa begitu, disinilah poin penting dari apa yang akan saya tuliskan.

Rabu, Mei 06, 2009

Kriteria Tanaman untuk Ruang Terbuka Hijau

Dalam pengembangan RTH, pemilihan jenis tanaman yang tepat, sesuai dengan fungsi-fungsi RTH, maka perlu diperhatikan persyaratan umum tanaman untuk ditanam di wilayah perkotaan, yakni beberapa hal sebagai berikut :

Senin, Mei 04, 2009

Vegetasi Ruang Terbuka Hijau

Seperti diketahui bahwa, vegetasi pada ruang terbuka hijau mempunyai fungsi secara ekologis dan selain itu juga mempunyai fungsi secara arsitektural[1] sebagai i) komponen pembentuk ruang (physical barriers), ii) pembatas pandangan (visual control), iii) pengontrol angin dan sinar matahari (climate control), iv) penghasil bayang-bayang keteduhan, dan v) aksentuasi dan keindahan lingkungan (aesthetic values), selain itu fungsi lain vegetasi atau tanaman adalah sebagai i) pencegah erosi (erosion control) dan ii) habitat satwa (wild habitats)[2

Penempatan tanaman atau vegetasi pada RTH perlu diperhatikan karateristik tanaman, seperti bentuk (tajuk, batang, cabang, ranting dan daun), tekstur (batang dan daun), warna (batang, daun dan bunga), fungsi tanaman serta tinggi dan lebar tanaman, kemudian habitat tanaman, seperti pola pertumbuhannya, sistem perakarannya, tempat tumbuhnya dan pola pemeliharaannya, selain itu fungsi tanaman juga perlu dipertimbangkan


Vegetasi dalam RTH akan memberikan estetika tertentu dan alamiah, baik dari garis, bentuk, warna, dan tekstur yang ada dari tajuk, daun, batang, cabang, kulit batang, akar, bunga, buah maupun aroma yang ditimbukan dari daun, bunga maupun buahnya. Aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan jenis tanaman untuk RTH adalah aspek hortikultural. Selain itu, untuk menunjang estetika urban design, pemilihan jenis vegetasi untuk RTH juga harus mempertimbangkan aspek arsitektural dan artistik visual.

Oleh karena itu, ada beberapa pengelompokan jenis tanaman yang mempunyai karakteristik tertentu, yang dapat digunakan dalam pengembangan RTH Kota. Pengelompokan jenis tanaman berdasarkan pada bentuk tajuk dan struktur tanaman, terdiri dari :
a)
tanaman pohon,

Tanaman pohon adalah jenis tanaman yang berkayu, mempunyai batang tunggal dan dicirikan dengan pertumbuhan yang tinggi. Tanaman berkayu adalah tanaman yang membentuk batang sekunder dan jaringan xylem yang banyak. Biasanya tanaman jenis ini banyak digunakan sebagai tanaman pelindung dan center point.
b)
tanaman perdu,

Tanaman perdu merupakan tanaman berkayu yang pendek dengan batang yang cukup kaku dan kuat untuk menopang bagian-bagian tanaman. Golongan perdu biasanya dibagi menjadi tiga, yaitu perdu rendah, perdu sedang, dan perdu tinggi. Bunga sikat botol, krossandra dan euphorbia termasuk dalam golongan tanaman perdu.
c)
tanaman semak,

Golongan tanaman jenis ini dicirikan dengan batang yang berukuran sama dan sederajat.
d)
tanaman merambat,

Tanaman merambat ini lebih banyak digunakan sebagai tanaman rambat dan tanaman gantung, dan tanaman jenis ini dicirikan dengan batang yang tidak berkayu dan tidak cukup kuat untuk menopang bagian tanaman lainnya.
e)
tanaman herba, terna, bryoids dan sukulen.

Tanaman herba (herbaceous) atau terna merupakan jenis tanaman dengan sedikit jaringan sekunder atau tidak sama sekali (tidak berkayu) tetapi dapat berdiri tegak.
Tanaman bryoids, terdiri dari lumut, paku-pakuan, dan cendawan. Ukurannya dibagi berdasarkan tinggi vegetasi. Bentuk dan ukuran daunnya ada yang besar, lebar, menengah, dan kecil (jarum dan rumput-rumputan) dan campuran. Tekstur daun ada yang keras, papery dan sekulen. Coverage biasanya sangat beragam, ada tumbuhan yang sangat tinggi dengan penutupan horizontal dan luas, relatif dapat sebagai penutup, ada yang menyambung dan terpisah-pisah. Penutupan tumbuhan merupakan indikasi dari sistem akar di dalam tanah. Sistem akar sangat penting dan mempunyai pengaruh kompetisi pada faktor-faktor ekologi.
Tanaman sekulen adalah jenis tanaman ’lunak’ yang tidak berkayu dengan batang dan daun yang mampu menyimpan cadangan air dan tahan terhadap kondisi yang kering. Kaktus termasuk dalam golongan tanaman sekulen.




[1] Fungsi lansekap tanaman, dalam Arsitektural Lansekap oleh Rustam Hakim dan Hardi Utomo

[2] Plants in the landscape, Carpenter, Philip L., Theodore D. Walker, Lanphear F., 1975.

Kamis, April 30, 2009

Tipe Ruang Terbuka Hijau

Penghijauan yang dilakukan di Ruang Terbuka Hijau, harus disesuaikan dengan kondisi dan fungsi kawasan yang sudah diatur dalam Rencana Tata Ruang Wilayah. Penyesuaian pengembangan RTH berdasarkan tipologi dan lokasi yang akan dikembangkan menjadi RTH. Tipe-tipe RTH berdasarkan tipologi dan lokasi dapat disebutkan sebagai berikut :
  • Tipe Kawasan Permukiman, RTH yang berada di kawasan permukiman memiliki fungsi sebagai penghasil oksigen, penyerap karbondioksida, peresap air, penahan angin dan peredam kebisingan.
  • Tipe Kawasan Perindustrian, RTH di kawasan industri berfungsi untuk mengurangi polusi udara dan mengurangi dampak kebisingan suara yang ditimbulkan oleh kegiatan industri.
  • Tipe Pelestarian Plasma Nutfah, fungsi dari RTH tipe ini adalah untuk konservasi plasma nutfah, khususnya vegetasi in-situ dan ex-situ, perlindungan satwa yang dilindungi.
  • Tipe Perlindungan, berfungsi untuk mencegah atau mengurangi bahaya erosi atau longsor pada lahan-lahan yang mempunyai kemiringan lereng yang cukup tinggi dan disesuaikan dengan kondisi tanahnya, daerah tepian pantai yang terkena abrasi berfungsi untuk mengurangi abrasi pantai
  • Tipe Pengamanan, tipe RTH ini berfungsi untuk meningkatkan keamanan para pengguna jalan pada jalur kendaraan melalui jalur hijau dengan mengkombinasikan pohon dan tanaman perdu.