Dalam pengembangan RTH, pemilihan jenis tanaman yang tepat, sesuai dengan fungsi-fungsi RTH, maka perlu diperhatikan persyaratan umum tanaman untuk ditanam di wilayah perkotaan, yakni beberapa hal sebagai berikut :
Rabu, Mei 06, 2009
Senin, Mei 04, 2009
Vegetasi Ruang Terbuka Hijau
Seperti diketahui bahwa, vegetasi pada ruang terbuka hijau mempunyai fungsi secara ekologis dan selain itu juga mempunyai fungsi secara arsitektural[1] sebagai i) komponen pembentuk ruang (physical barriers), ii) pembatas pandangan (visual control), iii) pengontrol angin dan sinar matahari (climate control), iv) penghasil bayang-bayang keteduhan, dan v) aksentuasi dan keindahan lingkungan (aesthetic values), selain itu fungsi lain vegetasi atau tanaman adalah sebagai i) pencegah erosi (erosion control) dan ii) habitat satwa (wild habitats)[2
Penempatan tanaman atau vegetasi pada RTH perlu diperhatikan karateristik tanaman, seperti bentuk (tajuk, batang, cabang, ranting dan daun), tekstur (batang dan daun), warna (batang, daun dan bunga), fungsi tanaman serta tinggi dan lebar tanaman, kemudian habitat tanaman, seperti pola pertumbuhannya, sistem perakarannya, tempat tumbuhnya dan pola pemeliharaannya, selain itu fungsi tanaman juga perlu dipertimbangkan
a) tanaman pohon, Tanaman pohon adalah jenis tanaman yang berkayu, mempunyai batang tunggal dan dicirikan dengan pertumbuhan yang tinggi. Tanaman berkayu adalah tanaman yang membentuk batang sekunder dan jaringan xylem yang banyak. Biasanya tanaman jenis ini banyak digunakan sebagai tanaman pelindung dan center point.
b) tanaman perdu, Tanaman perdu merupakan tanaman berkayu yang pendek dengan batang yang cukup kaku dan kuat untuk menopang bagian-bagian tanaman. Golongan perdu biasanya dibagi menjadi tiga, yaitu perdu rendah, perdu sedang, dan perdu tinggi. Bunga sikat botol, krossandra dan euphorbia termasuk dalam golongan tanaman perdu.
c) tanaman semak, Golongan tanaman jenis ini dicirikan dengan batang yang berukuran sama dan sederajat.
d) tanaman merambat, Tanaman merambat ini lebih banyak digunakan sebagai tanaman rambat dan tanaman gantung, dan tanaman jenis ini dicirikan dengan batang yang tidak berkayu dan tidak cukup kuat untuk menopang bagian tanaman lainnya.
e) tanaman herba, terna, bryoids dan sukulen. Tanaman herba (herbaceous) atau terna merupakan jenis tanaman dengan sedikit jaringan sekunder atau tidak sama sekali (tidak berkayu) tetapi dapat berdiri tegak.
Tanaman bryoids, terdiri dari lumut, paku-pakuan, dan cendawan. Ukurannya dibagi berdasarkan tinggi vegetasi. Bentuk dan ukuran daunnya ada yang besar, lebar, menengah, dan kecil (jarum dan rumput-rumputan) dan campuran. Tekstur daun ada yang keras, papery dan sekulen. Coverage biasanya sangat beragam, ada tumbuhan yang sangat tinggi dengan penutupan horizontal dan luas, relatif dapat sebagai penutup, ada yang menyambung dan terpisah-pisah. Penutupan tumbuhan merupakan indikasi dari sistem akar di dalam tanah. Sistem akar sangat penting dan mempunyai pengaruh kompetisi pada faktor-faktor ekologi. Tanaman sekulen adalah jenis tanaman ’lunak’ yang tidak berkayu dengan batang dan daun yang mampu menyimpan cadangan air dan tahan terhadap kondisi yang kering. Kaktus termasuk dalam golongan tanaman sekulen.
Penempatan tanaman atau vegetasi pada RTH perlu diperhatikan karateristik tanaman, seperti bentuk (tajuk, batang, cabang, ranting dan daun), tekstur (batang dan daun), warna (batang, daun dan bunga), fungsi tanaman serta tinggi dan lebar tanaman, kemudian habitat tanaman, seperti pola pertumbuhannya, sistem perakarannya, tempat tumbuhnya dan pola pemeliharaannya, selain itu fungsi tanaman juga perlu dipertimbangkan
Vegetasi dalam RTH akan memberikan estetika tertentu dan alamiah, baik dari garis, bentuk, warna, dan tekstur yang ada dari tajuk, daun, batang, cabang, kulit batang, akar, bunga, buah maupun aroma yang ditimbukan dari daun, bunga maupun buahnya. Aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan jenis tanaman untuk RTH adalah aspek hortikultural. Selain itu, untuk menunjang estetika urban design, pemilihan jenis vegetasi untuk RTH juga harus mempertimbangkan aspek arsitektural dan artistik visual.
a) tanaman pohon,
b) tanaman perdu,
c) tanaman semak,
d) tanaman merambat,
e) tanaman herba, terna, bryoids dan sukulen.
Tanaman bryoids, terdiri dari lumut, paku-pakuan, dan cendawan. Ukurannya dibagi berdasarkan tinggi vegetasi. Bentuk dan ukuran daunnya ada yang besar, lebar, menengah, dan kecil (jarum dan rumput-rumputan) dan campuran. Tekstur daun ada yang keras, papery dan sekulen. Coverage biasanya sangat beragam, ada tumbuhan yang sangat tinggi dengan penutupan horizontal dan luas, relatif dapat sebagai penutup, ada yang menyambung dan terpisah-pisah. Penutupan tumbuhan merupakan indikasi dari sistem akar di dalam tanah. Sistem akar sangat penting dan mempunyai pengaruh kompetisi pada faktor-faktor ekologi. Tanaman sekulen adalah jenis tanaman ’lunak’ yang tidak berkayu dengan batang dan daun yang mampu menyimpan cadangan air dan tahan terhadap kondisi yang kering. Kaktus termasuk dalam golongan tanaman sekulen.
[1] Fungsi lansekap tanaman, dalam Arsitektural Lansekap oleh Rustam Hakim dan Hardi Utomo
[2] Plants in the landscape, Carpenter, Philip L., Theodore D. Walker, Lanphear F., 1975.
Langganan:
Postingan (Atom)